Eksplorasi Beauty Treasure di Tangan 3 Desainer APPMI

Eksplorasi Beauty Treasure di Tangan 3 Desainer APPMI

detail berita
Rudy, Jeanny, Deden (Foto: Ina/Okezone)

APA jadinya jika tiga desainer ternama berada dalam satu panggung? Itulah yang bakal dilakukan Deden Siswanto, Jeanny Ang, dan Rudy Chandra. Mereka bertiga bakal memamerkan busana bertema Beauty Teasure.
 
Malam ini, Deden Siswanto, Jeanny Ang, dan Rudy Chandra akan membuat kejutan dengan memamerkan karya busana nan apik. Latarbelakang peragaan busana ketiga desainer yang bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini berangkat dari penghargaan dan kekaguman atas sejarah dan keindahan budaya peranakan Tionghoa. Peragaan busana kali ini mengusung tema Beauty Teasure.
 
Dikatakan Jeanny Ang, tema tersebut diambil lantaran terinspirasi dari banyaknya benda peninggalan sejarah dari perkembangan budaya peranakan Tionghoa di Asia yang berasal dari Indonesia.
 
"Sebelumnya saya pergi ke sebuah musium peranakan Tionghoa di Singapura. Setelah saya telusuri sejarahnya, ternyata isi dari musium tersebut berasal dari Indonesia. Dari mulai perhiasan, batik, hingga kebaya-kebaya yang dipakai," tutur Jeanny dalam konferensi pers di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
 
Dari situlah muncul ide untuk membuat sebuah event kolaborasi antara Jeanny, Deden, dan Rudy. Dengan menghabiskan waktu satu tahun, ketiga desainer muda Indonesia ini akhirnya menemukan sebuah konsep peragaan busana yang menggabungkan unsur budaya peranakan berkelas internasional.
 
"Banyak hal yang bisa kita serap dari budaya peranakan. Proses asimilasi dengan budaya setempat yang baik, unsur perpaduan seni, budaya dan adat kebiasaan, serta keharmonisan elemen estetika dalam busana yang indah menjadi sumber aspirasi kami dalam membuat sebuah rancangan busana gaya masa kini dan masa yang akan datang," terang Rudy Chandra.
 
Dengan adanya kolaborasi antara Jeanny, Deden, dan Rudy dalam membuat sebuah pergelaran busana ini, ketiganya berharap bisa melestarikan budaya peranakan Tionghoa yang nyaris punah.
 
"Mudah-mudahan di kemudian hari, benda-benda atau kain-kain bersejarah yang menyertai perkembangan budaya peranakan di Indonesia akan dapat dinikmati oleh khalayak sebagai bagian dari sejarah bangsa, serta diselamatkan dari ancaman kepunahan," tutup Deden.
(tty)


Recommended Posts :

0 komentar:

Posting Komentar - Back to Content

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))